Ketong Bersama – Nusra Youth Day adalah perjumpaan Orang Muda Katolik yang bertujuan untuk berbagi pengalaman iman dan belajar menjadi Orang Muda Katolik yang melayani dalam kerasulan dari 8 Keuskupan di wilayah Gerejawi Se Nusa Tenggara, yaitu Keuskupan Denpasar, Keuskupan Ruteng, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Maumere, Keuskupan Larantuka, Keuskupan Weetabula, Keuskupan Atambua dan Keuskupan Agung Kupang. Nusra Youth day I digelar di Keuskupan Weetabula pada tahun 2015 lalu dan di tahun ini digelar di Keuskupan Agung Kupang.
Kebetulan saya adalah peserta perwakilan dari KUB (Kelompok Umat Basis) wilayah Oebobo A Paroki St. Maria Assumpta, Keuskupan Agung Kupang. Kenapa saya bilang kebetulan? Karna saya tidak termasuk dalam kategori Orang Muda Katolik yang aktif mengikuti kegiatan gerejawi selain pergi ke gereja setiap hari minggu, mengikuti perayaan- perayaan sesuai kalender gereja dan mengikuti doa rosario. Lalu kenapa saya bisa terpilih menjadi peserta ? Karena saya telah dipilihNya untuk turut serta mengambil bagian dari kegiatan yang luar biasa ini (kenyataannya banyak OMK di wilayah saya yang berhalangan untuk ikut dan terlibat sebagai panitia). Ada 5 hal luar biasa yang saya dapatkan dari kegiatan ini.
So , here i’ve got :
1. Relasi
Yup . Setiap kegiatan apapun itu pastinya bakal dapat relasi. Ini adalah salah satu hal yang paling menyenangkan karena bisa dapat teman baru dan keluarga baru mungkin juga menemukan pemilik dari tulang rusuk kamu (dan saya belum menemukan sang pemilik karna pemilik dari tulang rusuk saya mungkin belum sempat saya temui ). kesempatan NYD ini saya live in di rumah keluarga Bapak Marselino Jerahu tepatnya di Paroki St. Familia Sikumana. Tinggal selama seminggu dengan keluarga baru rasanya menyenangkan dan gugup (cause that was my first time). Kalo di rumah saya posisinya sebagai seorang adik di tempat live in saya naik pangkat menjadi kakak pertama dari 3 orang adik laki-laki dan satu adik perempuan.
2. Sukacita
This is the real what i feel. Bagaimana tidak, saya mendapatkan keluarga baru, teman baru dan pengalaman baru. Hal ini adalah sukacita yang sungguh besar bagi saya
3. Harapan
Hal ini berkaitan dengan apa yang saya jalani selama kurang lebih seminggu dalam kegiatan Nusra Youth Day yang penampakannya terwujud pada saat acara penutupan di Gereja St. Maria Assumpta.
Sangat luar biasa karna kehadiran teman-teman yang beragama lain (saya melihat NTT sebagai Indonesia yg sebenarnya). Juga sedikit cerita yang saya kutip dari perkataan Rm. Eky kalo dalam kegiatan ini secara tidak langsung ada yang membawa “harapan” bagi tempat dimana ia tinggal.
4. Makna
Saya sangat terpukau dengan materi yang dibawakan Rm. Andreas Priyanto dari Malang bersama kaka cantik yang mohon maaf saya lupa namanya tapi tidak akan pernah lupa kisah yang ia ceritakan bersama dengan rupa wajah manisnya . Materinya adalah Orang Muda Katolik yang Militan. Awal pembukaan materi saya sedikit merasa bosan (karena mengantuk dan juga kelelahan) but saya mulai benar-benar menikmatinya ketika beliau menceritakan bagaimana beliau memaknai hidupnya dengan berdoa , refleksi dan aksi tanpa modus alias tulus. Dan yah, 3 hal ini saya lakukan dan saya tidak merasakan adanya sesuatu yang membuat saya tidak frustasi atau kecewa jika hal buruk terjadi pada saya.
Why ? karena ketika saya melakukan refleksi (saya biasanya melakukannya dengan menulis buku harian setiap malam sebelum tidur) saya lupa hal yang paling penting dalam hidup yaitu bersyukur.
Bersyukur bahwa masalah yang terjadi itu ternyata menguatkan saya untuk tidak jatuh pada masalah yang sama dan kebahagian terjadi juga untuk membuat saya sadar kalo Tuhan itu sungguh ada.
Percayalah ketika teman2 bersyukur akan ada rasa yang luar biasa dalam hati teman2 yang tanpa disadari rasa itu seperti rasa “lega”. Selanjutnya adalah aksi tanpa modus alias tulus. Terkadang saya membantu orang lain dengan harapan suatu saat orang itu dapat membantu saya. Hal ini yang saya sadari paling banyak membuat saya kecewa dalam menjalani hidup tapi tidak dengan sekarang (everything gonna be okay, no kecewa stop sakit hati ) .
5. Kesempatan
Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk melayani Tuhan. Sepenggal lirik lagu yang diciptakan ole Pdt. Wihelmus ini adalah suatu kesempatan bagi saya untuk menyadari bahwa benar hidup ini adalah kesempatan dan hidup ini untuk melayani Tuhan. Saya dapat kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ini dan saya juga dapat kesempatan untuk berbagi kepada teman2 semua .
Jika cerita ini boleh dirasa baik bagi teman2 bolehlah teman2 juga berbagi cerita ini kepada teman2 yang lain (jangan lupa like yah )
Leave a Reply