TULISAN 17:16 WITA

Duduk memandangi laptop dengan harapan

Bahwa ada setidaknya satu karya yang jadi tulisan

Sampai lupa bahwa ini bukan kebiasaan

Makanya kesulitan jadi tantangan dan berhenti jadi pilihan

 

Tanpa sadar ada yang memandangi

Pikiran lalu mulai beradu argumentasi

Mungkinkah pandangan itu menuju kesini

Ataukah mata itu melihat tanpa maksud mengamati

 

Lelah mencari jawaban kembali fokus ke tujuan awal

Ternyata tidak sedikit waktu yang terbuang,berkhayal

Entah kemana arah puisi ini akan membual

Sejatinya ingin buang sial dengan cara dangkal

 

Pikiran ini mulai menertawai diri sendiri

Hidup ini begitu luas di alam pikiran dengan tapi

Begitu kosong dan terjerat dalam diri

Hingga realita jadi membosankan saat dijalani

 

Menertawakan kisah sendiri ternyata menyenangkan

Apakah akan sama rasanya bila ditertawakan orang lain?

Perasaan langsung menepis, hentikan

Sebagian mungkin tertawa lepas, jawab dendam

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page