Ketong Bersama – Bagi kamu yang ingin mendapat beasiswa LPDP, calon peserta harus mengikuti beberapa tahapan seleksi seperti seleksi administrasi, substansi hingga wawancara. Dalam proses seleksi pendaftar juga harus menulis esai sebanyak 1.500 hingga 2.000 kata yang menceritakan komitmen kembali ke Indonesia serta rencana kontribusi lanjutan di Indonesia setelah menyelesaikan studi. Meskipun begitu, esai ini tidak memiliki aturan baku soal poin isi ataupun penulisan yang harus dipenuhi. Maka dari itu, banyak pelamar LPDP merasa kebingungan untuk menulis esai yang baik sesuai keinginan panitia seleksi LPDP.
Simak beberapa tips yang diberikan alumnus penerima beasiswa LPDP dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Elen Mengtan Kwandou, yang berhasil mendapatkan beasiswa ke Northeastern University, China.
Tips menulis esai beasiswa LPDP
1. Sarana komunikasi diri
Menurut Elen, menulis esai adalah sarana untuk mengomunikasikan karakter, kepribadian, dan rencana masa depan pelamar kepada penilai atau panitia seleksi beasiswa LPDP.
Saat mengomunikasikan tentang diri sendiri, harus menggunakan alur yang benar seperti tetap ada pengenalan, kepribadian dan, rencana masa depan.
2. Gunakan metode sandwich writing
Elen mengatakan, struktur esai yang efektif, seperti metode sandwich writing yang terdiri dari bagian introduction, body, dan closing adalah kunci menyampaikan pesan secara koheren dan menarik.
3. Gunakan bahasa yang menarik
Gunakan bahasa yang menarik saat kenulis esai akan menbuat panitia seleksi lebih mudah tertarik dengan pelamar beasiswa.
4. Demonstrasikan komitmen
Pada bagian body esai, menurut Elen, pelamar harus mendemonstrasikan komitmen mereka terhadap program studi yang dipilih.
Serta menjelaskan rencana studi secara detail, dan menonjolkan prestasi akademik serta pengalaman organisasi yang relevan.
5. Lakukan review
Setelah berbagai tahapan tersebut, pelamar perlu untuk melakukan review untuk memastikan esai bebas dari kesalahan tata bahasa dan tipografi.
Source : Kompas.com
Leave a Reply