, ,

Google Siapkan Beasiswa Pelatihan AI untuk 10.000 Pelajar di Indonesia

Ketong Bersama – Perusahaan teknologi raksasa, Google mengumumkan beasiswa pelatihan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) untuk 10.000 pelajar. Beasiswa ini hadir lewat program Sertifikat Google Karier (Google Career Certificates), melalui kemitraan dengan program Digital Talent Scholarship Kemenkominfo dan Telkom Indonesia.

Menurut Google, akses ke pelatihan AI begitu penting untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan agar sukses menghadapi peluang dan tantangan yang dihadirkan AI sekarang. Program beasiswa pelatihan AI itu merupakan bagian dari upaya Google membangun tenaga kerja siap AI, sebagaimana dimuat di Agenda AI Opportunity untuk Indonesia Emas 2045.

Penelitian memperkirakan bahwa penggunaan AI akan meningkatkan manfaat ekonomi bagi Indonesia hingga sebesar Rp2.612 triliun (167 miliar dollar AS) pada 2030. Angka ini setara dengan hampir 13 persen PDB Indonesia tahun 2022.

Selain beasiswa pelatihan AI, Google juga menambahkan kurikulum khusus AI ke program Bangkit. Ada sekitar 9.000 peserta Bangkit angkatan 2024 yang akan mempelajarinya. Bangkit 2024 adalah program kesiapan karier yang menyajikan pelatihan terstruktur untuk mahasiswa dan siswa vokasi dalam tiga alur pembelajaran, yakni pembelajaran mesin (machine learning), pengembangan mobile, serta komputasi awan (cloud).

Bangkit 2024 ditawarkan sebagai program Studi Independen Bersertifikat di Kampus Merdeka. Selain AI, peserta Bangkit 2024 juga bakal belajar keahlian seputar teknologi, soft skill, dan kemahiran berbahasa Inggris. Total durasi belajarnya mencapai 900 jam.

Google juga menghadirkan “Gemini Academy” (sebelumnya bernama Bard Academy). Ini adalah salah satu program pelatihan keterampilan artificial (KA) dari Google untuk guru dan pendidik, untuk membangun literasi KA, menjelaskan dasar-dasar KA, dan belajar bagaimana memanfaatkan alat-alat KA dalam pendidikan. Google mengatakan, program ini akan mendukung proses transformasi teknologi di sektor pendidikan melalui para guru di seluruh Indonesia dengan menyediakan pendidikan KA kepada guru-guru Indonesia.

Google juga belum lama ini mengumumkan AI Opportunity Fund: Asia-Pacific baru senilai 15 juta dollar AS (sekitar Rp 242,9 miliar) yang didukung Google. Google mengungkapkan, dana ini merupakan wujud investasi lebih lanjut kami dalam mengembangkan keterampilan yang penting di bidang AI dan membangun kepercayaan diri para pekerja dan pencari kerja, khususnya dari komunitas yang kurang terlayani di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Dana ini melengkapi upaya pengembangan keterampilan digital dan AI Google lainnya di Asia-Pasifik, seperti AI Essentials untuk pemula, AI Startup School untuk entrepreneur, dan program AI Google Cloud untuk bisnis.

Hadirkan AI bahasa Indonesia

Hal ini dimulai dengan mengembangkan layanan AI dalam bahasa lokal, mengidentifikasi penggunaan yang paling berdampak, dan mengutamakan fokus pada bidang-bidang seperti layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, atau lainnya yang secara langsung meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dalam acara I/O tahun lalu, Google mengumumkan visinya untuk AI Gemini, yakni membangun model AI multimodal inovatif yang mampu memproses berbagai format informasi. Tahun ini, Google memperkenalkan Gemini 1.5 Pro, model AI tercanggih kami sejauh ini, yang tersedia di berbagai produk kami dan juga melalui aplikasi seluler Gemini.

Source : Kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page